Selasa, 01 Oktober 2013

Latihan Kesehatan Pernapasan



Bapak Ibu Sebangsa Setanah Air yang dikasihi dan dimuliakan oleh ALLAH YME.

Pada kesempatan ini, kami ingin membagikan pengalaman kesehatan melalui Latihan Kesehatan Pernapasan.

Semoga informasi ini, merupakan awal dari semua tenaga ahli Latihan Kesehatan Pernapasan dapat membagikan keahliannya, untuk membangun kesehatan rakyat Indonesia sehingga dapat ikut mendukung tercapainya kebangkitan Negara Kesatuan Republik Indonesia-NKRI yang Berkeadilan dan Kesederajatan bagi Rakyat Indonesia, amien

Dasar utama Latihan Kesehatan Pernapasan:
  1. Tarik napas melalui hidung dan buang napas melalui mulut
o   Saat tarik napas, perut mengembang (bukan dada yang mengembang).
o   Saat buang napas, perut mengempis (cenderung dikempiskan dengan otot perut).
o   Saat tarik napas, ujung lidah menyentuh ringan pada langit-langit mulut.
o  Napas dan posisi lidah di tahan terus (napas jangan bocor) selama gerakan dilakukan sampai selesai.
o   Napas dibuang seirama dengan gerakan penutup (saat kedua tangan digerakan kearah depan atau keatas) dan saat bersamaan napas dibuang, lubang anus ditarik/dicengkram (seperti menahan kencing).
  1. Gerakan pada video dapat dilakukan sambil berdiri (untuk yang kuat) atau duduk (untuk Lansia dan penderita sakit lutut).
  2. Seirama dengan berjalannya waktu, akan terjadi pertumbuhan kekuatan pada lansia secara alamiah sehingga mampu berlatih sambil berdiri dan masalah lutut cenderung ada perbaikan.
  3. Lama latihan tidak mengikat, menyesuaikan kondisi kita sendiri, dan cenderung menjadi lebih lama seirama meningkatnya kesehatan, setelah Latihan Kesehatan Pernapasan dilakukan dengan serius.
  4. Waktu latihan tidak mengikat, tetapi direkomendasi dilatih setiap hari pada Pkl 5.00 pagi (jangan lebih awal, karena udara sangat lembab).
  5. Tempat latihan boleh di dalam ruang tertutup, tetapi lebih direkomendasi di ruang terbuka.

Hasil kesehatan yang diharapkan:
  1. Kurang lebih dua minggu setelah latihan serius dan rutin setiap hari/30 menit atau lebih, akan terjadi detox, dimana saat buang air besar, kotoran menjadi sangat lembek berwarna gelap dan sangat bau.
  2. Semua lubang pori-pori tubuh menjadi terbuka, akibat keluarnya keringat yang sangat banyak (proses detox).
  3. Pembuluh darah menjadi bersih, sehingga sirkulasi darah menjadi lancar
  4. Darah menjadi encer.
  5. Butir darah merah, dibawah micoscope bergerak sangat aktif (banyak oksigen).
  6. Tekanan darah menjadi normal.
  7. Telapak tangan dan telapak kaki menjadi lebih hangat dan tubuh tidak takut hawa dingin.
  8. Proses regenerasi cel-cel tubuh menjadi baik, sehingga metabolisme tubuh menjadi baik dan sehat.
  9. Saat air keringat jatuh/masuk ke mata, tidak terasa perih, hal ini menunjukan metabolisme tubuh sudah berfungsi baik.
  10. Otot otot akan kembali kencang kembali.
  11. Sendi sendi tubuh akan kembali lentur.


John Wirawan
johnwirawan.dipl.ing@gmail.com
+6281284009911