Selasa, 03 Januari 2017

Surat Terbuka Untuk Umum

Kepada Yth. 
Pemerintah Republik Indonesia
Seluruh Rakyat Indonesia

Dengan hormat,
                     
Bapak Ibu Sebangsa Setanah Air yang dikasihi dan dimuliakan oleh ALLAH YME.

Pada kesempatan ini, kami ingin membagikan hasil pemikiran selama 20 tahun atas biaya sendiri, bersama banyak “Ilmuwan Senior Indonesia” dari berbagai keahlian.

Kami BERMIMPI tentang Pembangunan Bertahan Berkelanjutan yang HOLISTIK di NEGARA KEPULAUAN (bukan Benua) yang hanya ada dan satu-satunya di dunia yaitu INDONESIA, dengan LANDASAN UTAMA, terlaksananya Dasar Negara PANCA SILA secara UTUH dan BENAR, untuk mencapai Kebangkitan NKRI dengan landasan hukum UUD'45.

Untuk mewujudkan IMPIAN tersebut, haruslah ditetapkan dan disepakati “oleh kita” bersama, bahwa Parameter dasar utama yang dijelaskan pada “SURAT TERBUKA UNTUK UMUM” ini “HARUS SEMUANYA” terlaksana.

Khusus sebagai contoh kasus, 
Pembangunan Bertahan Berkelanjutan yang HOLISTIK di DKI Jakarta
dengan parameter sebagai berikut:
1.        Negara HARUS hadir sebagai Fasilitator, Motivator dan Judikator, dsbnya.
2.        Proyek bukan tujuan utama, melainkan tempat proses pembelajaran bagi semua pihak dengan menempatkan manusia secara utuh dan sederajat.
3.        Rakyat tidak boleh “dicabut dari akarnya” / dipindahkan (lokal Wisdom sangat penting) Nelayan HARUS terfasilitasi dengan sangat baik sehingga terangkat harkat dan martabatnya secara utuh.
4.        Pembangunan INFRA STRUKTUR, HARUS tanpa menggunakan dana dari APBN atau APBD dan TANPA pinjam uang.
5.        Kontrak Pemerintah DKI dengan Investor untuk lahan 3.800,0 Ha tetap dapat dilaksanakan tanpa perlu mengambil material urug sebesar 330 juta m3 pasir dari tempat lain (PENCEGAHAN terhadap kerusakan lingkungan yang “SANGAT DAHSYAT” ditempat lain).
6.        Pasir Urugan yang sudah TERLANJUR ADA (hasil reklamasi Pulau C, D, G dan N?) dapat dipakai untuk perapihan “daratan yang timbul” seluas  ± 7.000,0 Ha, tanpa REKLAMASI.
7.        Pemerintah DKI mendapatkan Penghasilan paling sedikit Rp. 100,0 Triliun, secara langsung dari Revitalisasi dan Restorasi Pantai Utara Teluk Jakarta untuk digunakan sebagai berikut: 
Ø Rp. 40,0 Triliun untuk membangun Tanggul Lepas Pantai (material urug dari sedimen 13 Sungai di Teluk Jakarta).
Ø Sisanya Rp 60,0 Triliun untuk memindahkan rakyat miskin dari daerah kumuh (Bantaran Sungai, Kolong Jembatan, disamping rel Kereta Api, dsbnya) ke lahan baru seluas ± 3.200,0 Ha (x ± Rp. 3 jt= ± Rp. 96 Triliun) tanpa pembebasan, lengkap dengan lapangan kerja dan segala infra struktur penopang lainnya.
8.        Diperkirakan perolehan dana, untuk DKI= ± Rp. 200 Triliun, tanpa pinjam.
9.        Kondisi Hutan Bakau, Tambak Udang, Tambak Bandeng yang ada, HARUS terlestari untuk menjadi lebih baik.
10.    Diciptakan Hutan Bakau baru di lepas pantai dalam skala besar sehingga larutan nutrisi dan mineral dari air darat (tanpa sedimen) dapat meningkatkan pertumbuhan biota laut dan Terumbu karang sedemikian rupanya sehingga populasi jumlah ikan dapat bertumbuh selaras dengan membaiknya Lingkungan Estuari Pantai (Pengurangan sangat signifikan kadar logam berat).
11.    Ada danau Raksasa seluas ± 17.669,0 Ha, tanpa pembebasan lahan tanah.
12.    Ada air baku tawar dalam jumlah yang sangat besar.
13.    Aliran air dari darat tanpa halangan mengalir ke danau raksasa (TIDAK BOLEH ada TANGGUL TEPI PANTAI permanen), bahkan air dari darat dapat terjun bebas dengan selisih ketinggian 5,0 m atau lebih.
14.    Air terjun dengan selisih ketinggian 5,0 m atau lebih, dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik terbarukan yang ramah lingkungan sepanjang 40,0 Km di Teluk Jakarta.
15.    Penggunaan pompa air yang sangat SEDIKIT dan sangat efisien.
16.    Kedalaman laut Kolam Pelabuhan Tanjung Priok= 20 m, tanpa pengerugan.
17.    Pembangunan Lapangan terbang Internasional diatas batu karang sepanjang 7 Km dan lebar 3 Km.
18.    Dsb.nya.............
  
Paling sedikit 17 Parameter Utama yang disajikan diatas, harus:

TERLAKSANA TANPA KOMPROMI
setelah melalui penelitian
PROFESIONAL, JUJUR, TULUS dan BERTANGGUNGJAWAB
disemua sektor keilmuan (termasuk local Wisdom) dari
ANAK BANGSA dan PERGURUAN TINGGI SEINDONESIA
sesuai bidang keahlian dan kapasitasnya masing-masing.

Keberhasilan CONTOH pola pembangunan  Bertahan Berkelanjutan yang HOLISTIK di DKI Jakarta dapat dipakai untuk pembangunan REVITALISASI dan RESTORASI SELURUH Pantai Utara Jawa dan Pulau-Pulau lainnya di Indonesia sesuai daya dukung lingkungannya.

Semarang-Pacitan dan Semarang-Cilacap sangat dapat dijadikan salah satu pusat simpul strategis utama perputaran barang dunia, yang menghubungkan 5 Benua melalui 2 Samudra (Pacific dan Hindia).

Perjalanan Kereta Api Semarang-Pacitan dan Semarang-Cilacap selama 5 jam, diperkirakan dapat menghemat waktu 15 hari perputaran transportasi barang dunia melalui laut.

Besar harapan kami, atas kehendakNYA, kita sebagai Putra-Putri Bangsa dapat bersama-sama berjuang untuk Kebangkitan NKRI yang kita cintai bersama, amin.

Salam sejahtera,

John Wirawan
johnwirawan.dipl.ing@gmail.com
+6281284009911